Tidak adanya persetujuan penghapusan dan pendanaan konstruksi yang terhenti
Masalah teknis pada DSL Bank menjadi lebih dari sekedar gangguan bagi pelanggan mereka. Mereka berada di bawah tekanan karena bank hanya mengeluarkan persetujuan penghapusan dengan terlambat, atau pendanaan konstruksi terhenti.
Bagi pelanggan yang terkena dampak, yang telah menyelesaikan pembiayaan properti mereka di DSL Bank, keterlambatan ini menjadi masalah nyata. Tanpa persetujuan penghapusan, misalnya, penjualan rumah yang direncanakan tidak dapat diselesaikan atau tagihan kontraktor tidak dapat dibayar karena DSL Bank tidak melepaskan dana, meskipun telah disetujui. Akibatnya adalah penundaan dalam proyek konstruksi. Hal ini tidak hanya membuat stres bagi pelanggan mantan anak perusahaan Postbank, tetapi juga dapat menjadi mahal. Namun, mereka juga bisa memiliki klaim ganti rugi, menurut kantor hukum MTR Legal Rechtsanwälte, yang juga memberikan nasihat di bidang hukum perbankan.
Bafin turun tangan
Deutsche Bank telah mengambil alih Postbank dan anak perusahaan propertinya, DSL Bank, beberapa waktu lalu. Masalah telah muncul selama berbulan-bulan akibat transisi IT. Masalah ini dianggap menjadi alasan utama penundaan yang besar. Masalah ini juga sudah membuat otoritas keuangan Bafin turun tangan. Pada akhir September 2023, mereka menunjuk utusan khusus untuk Deutsche Bank yang bertugas memastikan bahwa Postbank dan DSL Bank menyelesaikan masalah teknis mereka secepat mungkin.
Namun, masalah ini belum terpecahkan dan pelanggan yang terkena dampak semakin tertekan. Mereka membutuhkan pencairan dana yang disetujui sekarang dan tidak dalam beberapa minggu atau bulan ke depan, agar dapat melanjutkan proyek konstruksi dan membayar tagihan kontraktor. Setiap penundaan dalam proyek konstruksi dapat menyebabkan biaya tambahan.
Tidak adanya persetujuan penghapusan
Masalah lain adalah pemberian persetujuan penghapusan. Di sini juga, pelanggan yang terkena dampak harus menunggu beberapa bulan. Tanpa persetujuan penghapusan, penjualan rumah yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan atau calon pembeli mundur dan mencari properti lain. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi pihak yang terkena dampak, misalnya melalui pembayaran bunga tambahan atau karena modal sendiri yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi lain tidak tersedia. Pembeli juga bisa mengalami kesulitan karena mereka mungkin sudah membatalkan kontrak sewa mereka, tetapi tidak dapat pindah ke rumah yang dibeli karena persetujuan penghapusan yang belum diterima.
Pelanggan DSL Bank yang terkena dampak dapat menghubungi pengacara berpengalaman di bidang hukum perbankan.
MTR Legal Rechtsanwälte memberikan nasihat di bidang hukum perbankan. Silakan erfahrenen Rechtsanwalt wenden.
MTR Legal Rechtsanwälte berät im Bankrecht. Nehmen Sie gerne hubungi kami.