Putusan Pengadilan Tenaga Kerja Düsseldorf tentang Keabsahan Peringatan
Peringatan adalah instrumen penting dalam hukum ketenagakerjaan untuk mengingatkan karyawan akan kepatuhan terhadap kewajiban kontrak kerjanya. Selain itu, sering kali peringatan dapat menjadi prasyarat untuk pemutusan hubungan kerja. Agar peringatan dianggap sah, peringatan harus memenuhi persyaratan tertentu. Ini termasuk kepastian isi peringatan, sebagaimana ditunjukkan dalam putusan Pengadilan Tenaga Kerja Düsseldorf tanggal 12 Januari 2024 (Az: 7 Ca 1347/23).
Sebelum pemutusan hubungan kerja yang didasarkan pada perilaku dapat efektif dilakukan dalam hukum ketenagakerjaan, sering kali diperlukan untuk memberi peringatan kepada karyawan agar ia menyadari kesalahannya dan diberikan kesempatan untuk mengubah perilakunya serta memenuhi kewajiban kontrak kerjanya. Teguran umum kepada karyawan tidak cukup untuk peringatan yang sah. Sebaliknya, perlu untuk menyebutkan pelanggaran kewajiban karyawan secara rinci dengan menyebutkan tempat, waktu, dan orang-orang yang terlibat. Jika peringatan tidak memiliki kepastian isi, maka dapat dianggap tidak sah, menurut MTR Legal Rechtsanwälte. Ini juga ditunjukkan dalam putusan Pengadilan Tenaga Kerja (ArbG) Düsseldorf dari tanggal 12.01.2024.
Penghinaan sebagai Alasan Peringatan
Salah satu alasan khas untuk peringatan termasuk penghinaan dan cercaan. Dalam kasus di depan ArbG Düsseldorf, seorang petugas administrasi di pelayanan publik dituduh membuat pernyataan yang menghina. Pegawai lainnya telah melaporkan perilaku ini secara rahasia kepada atasan. Pemberi kerja kemudian berbicara peringatan karena pelanggaran kewajiban tambahan kontrak kerja. Dalam pembicaraan awal dengan staf, petugas administrasi membantah telah membuat pernyataan tersebut. Peringatan tersebut juga menyebutkan bahwa jika pelanggaran berlanjut, langkah-langkah hukum lebih lanjut hingga pemutusan hubungan kerja dapat diambil. Dalam peringatan itu, pemberi kerja memang mencantumkan kapan dan pada kesempatan apa petugas administrasi diduga membuat pernyataan yang mencemarkan nama baik. Namun, saksi yang membuat pernyataan memberatkan tersebut tidak disebutkan.
Petugas administrasi tersebut berusaha menolak peringatan dan menggugat agar peringatan tersebut dihapus dari berkas kepegawaian.
Penghapusan Peringatan Tidak Sah dari Berkas Kepegawaian
Gugatan tersebut berhasil. Peringatan harus dihapus dari berkas kepegawaian, putus Pengadilan Tenaga Kerja Düsseldorf. Sebagai alasan, dinyatakan bahwa karyawan berhak untuk menghapus peringatan yang tidak sah dari berkas kepegawaian mereka.
Hak tersebut ada jika peringatan tidak memiliki kepastian isi, mengandung pernyataan fakta yang salah, didasarkan pada penilaian hukum yang tidak tepat tentang perilaku karyawan, atau melanggar prinsip proporsionalitas. Selain itu, peringatan juga harus dihapus dari berkas kepegawaian jika peringatan tersebut hanya mengandung tuduhan umum tanpa menyebutkan perilaku salah secara spesifik, lanjut pengadilan menjelaskan.
Peringatan harus Memenuhi Persyaratan
Mengukur dari prinsip-prinsip tersebut, pemberi kerja tergugat wajib menghapus peringatan dari berkas kepegawaian penggugat, karena peringatan tersebut tidak memiliki kepastian isi, demikian kata ArbG Düsseldorf. Karena staf yang melaporkan pernyataan tersebut kepada atasan tidak disebutkan dalam peringatan, meski jelas dikenal oleh pemberi kerja. Peringatan tersebut oleh karena itu tidak cukup spesifik, pengadilan menjelaskan. Apakah penggugat benar-benar membuat pernyataan seperti yang dituduhkan, tidak perlu ditetapkan.
Bagi penggugat, pengenalan saksi penting untuk memverifikasi apakah peringatan tersebut benar isinya. Tuduhan umum tanpa menyebutkan saksi tidak cukup. Pemberi kerja tidak dapat mengandalkan perlindungan saksi, meskipun penyebutan mereka dapat menyebabkan konflik antara mereka dan penggugat. Pemberi kerja yang bergantung pada pernyataan saksi harus siap menghadapi konflik tersebut, lanjut ArbG Düsseldorf menjelaskan. Terlebih lagi, tidak ada ancaman bahaya konkret terhadap saksi dari penyebutan nama mereka.
Putusan ini menunjukkan bahwa peringatan harus memenuhi berbagai persyaratan agar sah.
MTR Legal Rechtsanwälte memberikan nasihat tentang peringatan, pemutusan hubungan kerja, dan topik-topik lainnya dalam Hukum Ketenagakerjaan.
Silakan hubungi kami!