Pemutusan Kredit yang Tidak Sah karena Schufa Negatif

News  >  Bankrecht  >  Pemutusan Kredit yang Tidak Sah karena Schufa Negatif

Arbeitsrecht-Anwalt-Rechtsanwalt-Kanzlei-MTR Legal Rechtsanwälte
Steuerrecht-Anwalt-Rechtsanwalt-Kanzlei-MTR Legal Rechtsanwälte
Home-Anwalt-Rechtsanwalt-Kanzlei-MTR Legal Rechtsanwälte
Arbeitsrecht-Anwalt-Rechtsanwalt-Kanzlei-MTR Legal Rechtsanwälte

Putusan Pengadilan Negeri Düsseldorf tanggal 21.12.2023 – Az. 8 O 55/23

Sebuah bank dapat membatalkan pinjaman dengan alasan penting. Pembatalan dimungkinkan misalnya, jika pengembalian pinjaman terancam karena kondisi keuangan pelanggan telah memburuk secara signifikan. Sebaliknya, informasi Schufa yang negatif bukanlah alasan penting yang membenarkan bank untuk membatalkan pinjaman. Hal ini telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Düsseldorf dengan putusan tanggal 21 Desember 2023 (Az.: 8 O 55/23).

Dalam pemberian pinjaman, bank tidak boleh hanya bergantung pada skor Schufa untuk menentukan kelayakan kredit pelanggan. Hal ini telah diputuskan oleh Mahkamah Eropa dengan putusan tanggal 7 Desember 2023 (Az.: C-634/21), menurut firma hukum bisnis MTR Legal Rechtsanwälte, yang menasehati antara lain di bidang hukum perbankan. Pengadilan Negeri Düsseldorf kini memutuskan bahwa informasi Schufa yang negatif juga bukan alasan untuk membatalkan pinjaman oleh bank.

Informasi Schufa Negatif

Dalam kasus yang mendasari ini, peminjam yang merupakan terdakwa telah mengambil pinjaman sebesar 35.000 Euro di bank penggugat pada bulan Desember 2020, yang akan dikembalikan dalam 96 angsuran. Setelah bank mencairkan pinjaman tersebut, bank menerima informasi dari Schufa tentang catatan negatif dari peminjam. Peminjam tersebut tercatat dalam peringkat P dengan kuota risiko 96,8%. Pada bulan Mei 2022, bank menerima pemberitahuan lain dari Schufa, setelah kontrak kredit lain dengan peminjam dibatalkan karena penundaan pembayaran. Angsuran pinjaman yang masih terbuka berkisar 7.400 Euro.

Bank memanfaatkan informasi ini untuk membatalkan kontrak pinjaman dengan nasabahnya dengan memberikan alasan penting berdasarkan pemberitahuan Schufa tersebut pada 27 Mei 2022. Tuntutan pembayaran pinjaman yang terbuka sebesar sekitar 31.000 Euro ditetapkan jatuh tempo sampai 26 Juni 2022. Ketika terdakwa tidak memenuhi tuntutan tersebut, kasus ini dibawa ke Pengadilan Negeri Düsseldorf. Pengadilan menolak gugatan bank atas pembayaran tuntutan tersebut. Bank tidak memiliki alasan penting untuk membatalkan pinjaman, putus Pengadilan Negeri Düsseldorf.

Catatan Schufa bukan Alasan Penting untuk Pembatalan Pinjaman

Pengadilan secara jelas menyatakan bahwa menyebutkan catatan Schufa negatif tidak cukup sebagai alasan penting untuk membatalkan. Sebaliknya, bank wajib melakukan pemeriksaan dengan cermat apakah status keuangan peminjam telah memburuk secara signifikan. Untuk itu, bank seharusnya membandingkan kondisi keuangan peminjam saat kontrak ditandatangani dan saat pembatalan, serta menilai secara obyektif keadaan ekonomi kasus tersebut. Pengadilan menyatakan bank seharusnya tidak mendasarkan pembatalan hanya pada informasi Schufa.

Informasi Schufa tidak Dapat Digunakan di Pengadilan

Selain itu, informasi Schufa yang disampaikan tidak dapat digunakan di pengadilan. Karena nilai skor, peringkat, dan kuota risiko tidak transparan bagi pihak ketiga yang berwenang, karena tidak jelas bagaimana dan berdasarkan data apa mereka dihitung, jelas Pengadilan Negeri Düsseldorf lebih lanjut.

Dengan demikian, pembatalan kontrak pinjaman tidak sah dan peminjam dapat mengembalikan pinjaman dalam angsuran yang telah disepakati.

MTR Legal Rechtsanwälte memberikan masukan kepada klien pribadi dan bisnis dalam hal hukum perbankan.

Silakan hubungi kami!

Apakah Anda memiliki masalah hukum?

Reservasi konsultasi Anda – Pilih tanggal pilihan Anda secara online atau hubungi kami.
Hotline Seluruh Jerman
Sekarang tersedia

Pesan Panggilan Balik sekarang

atau tulis kepada kami!