Penyewa dapat membatalkan kontrak sewa komersial tanpa pemberitahuan jika terdapat alasan penting. Perhitungan biaya operasional yang salah dapat menjadi alasan penting menurut keputusan BGH (Nomor Kasus: XII ZR 11/20).
Baik penyewa maupun pemilik dapat mengakhiri hubungan sewa komersial secara luar biasa tanpa pemberitahuan dengan alasan penting jika melanjutkan hubungan sewa tersebut menjadi tidak layak secara obyektif untuk salah satu pihak, jelas firma hukum MTR Rechtsanwälte.
Dalam kasus di hadapan BGH, penyewa menyewa sebuah toko di pusat perbelanjaan. Karena transmisi alarm kebakaran tidak berfungsi dengan benar, pemilik harus menggunakan pengawas kebakaran tambahan. Biaya tersebut dialokasikan kepada biaya operasional sama seperti biaya untuk perabotan area makan. Penyewa menolak hal ini dan menyatakan penghentian sewa karena perhitungan biaya operasional yang salah.
Pengadilan Kammergericht Berlin menganggap pembatalan ini tidak sah. Meskipun pemilik memang menghitung biaya perabotan area makan dan pengawas kebakaran secara salah ke penyewa, kesalahan ini tidak cukup untuk menjadi alasan pembatalan tanpa pemberitahuan, demikian kata KG Berlin. Penyewa tidak membuktikan bahwa pemilik bertindak dengan sengaja atau dengan niat menipu.
Namun, BGH dalam putusan tanggal 6 Oktober 2021 memandang berbeda dan membatalkan keputusan Kammergericht Berlin. Alasan penting untuk pembatalan luar biasa tanpa pemberitahuan ada, jika memperhitungkan semua keadaan kasus individu, terutama kesalahan para pihak, dan mempertimbangkan kepentingan masing-masing pihak, kelanjutan hubungan sewa tidak dapat diterima hingga berakhirnya masa pemberitahuan atau akhir hubungan sewa lainnya. Tindakan pidana terhadap keuntungan penyewa merupakan alasan penting untuk pembatalan, demikian kata BGH.
Ketidakjujuran pemilik, misalnya dengan perhitungan biaya operasional yang sengaja salah dapat membenarkan pembatalan tanpa pemberitahuan oleh penyewa, demikian disampaikan oleh hakim di Karlsruhe. Hal ini berlaku khususnya jika pemilik tetap bersikukuh pada perhitungan yang salah setelah diajukan oleh penyewa, demikian menurut BGH.
Pengacara yang berpengalaman dalam hukum sewa komersial dapat memberikan konsultasi.